Jakarta - Pembangunan jalan non tol Tanah Abang-Kampung Melayu terhenti karena permasalahan anggaran. Salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek ini, yaitu PT Adhi Karya Tbk mengaku tidak mengalami masalah dalam proyek tersebut.
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Kismodarmawan mengatakan paket yang dikerjakan oleh pihaknya telah selesai, dan tidak mengalami persoalanterkait pembiayaan ataupun dari segi konstruksi.
"Kita sudah Profesional Hand Over (PHO), sudah terima pertama dengan PU (dinas), kita sudah serahkan. Kita nggak ada masalah," kata Kismodarmawan saat dihubungi detikFinance, Selasa (23/4/2013).
Ia mengungkapkan, dari 3 paket jalan non tol Tanah Abang-Kampung Melayu terbagi dalam 3 paket. Pihak Adhi Karya hanya mengerjakan 1 paket berada di tengah-tengah jalan tersebut senilai Rp 214,955 miliar.
"Di situ itu ada 3 paket. Paket yang Adhi Karya itu yang tengah-tengah sudah selesai, tidak ada masalah," tambahnya.
Ia mengaku tidak mengetahui permasalahan yang tengah dihadapi oleh proyek ini yang dikabarkan mangkrak akibat permasalahan tidak ada anggaran pemerintah daerah yang turun pada tahun 2013.
"Saya nggak tahu, itu sejauh ini yang Adhi Karya sudah selesai. Mungkin paket yang lain itu," katanya seraya menegaskan lagi bahwa proyek yang dikerjakan Adhi Karya telah selesai.
Dikutip dari situs Wijaya Karya (wika.co.id), selain Adhi Karya, kontraktor lain yang mengerjakan proyek ini ialah PT Wijaya Karya Tbk dan PT Istaka Karya. Panjang jalan layang tersebut membentang dari jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang hingga ke Kampung Melayu sepanjang 2,3 Km.
Thanks for reading: Jalan Non Tol Mangkrak, Bos Adhi Karya: Kita Nggak Ada Masalah
Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk Kismodarmawan mengatakan paket yang dikerjakan oleh pihaknya telah selesai, dan tidak mengalami persoalanterkait pembiayaan ataupun dari segi konstruksi.
"Kita sudah Profesional Hand Over (PHO), sudah terima pertama dengan PU (dinas), kita sudah serahkan. Kita nggak ada masalah," kata Kismodarmawan saat dihubungi detikFinance, Selasa (23/4/2013).
Ia mengungkapkan, dari 3 paket jalan non tol Tanah Abang-Kampung Melayu terbagi dalam 3 paket. Pihak Adhi Karya hanya mengerjakan 1 paket berada di tengah-tengah jalan tersebut senilai Rp 214,955 miliar.
"Di situ itu ada 3 paket. Paket yang Adhi Karya itu yang tengah-tengah sudah selesai, tidak ada masalah," tambahnya.
Ia mengaku tidak mengetahui permasalahan yang tengah dihadapi oleh proyek ini yang dikabarkan mangkrak akibat permasalahan tidak ada anggaran pemerintah daerah yang turun pada tahun 2013.
"Saya nggak tahu, itu sejauh ini yang Adhi Karya sudah selesai. Mungkin paket yang lain itu," katanya seraya menegaskan lagi bahwa proyek yang dikerjakan Adhi Karya telah selesai.
Dikutip dari situs Wijaya Karya (wika.co.id), selain Adhi Karya, kontraktor lain yang mengerjakan proyek ini ialah PT Wijaya Karya Tbk dan PT Istaka Karya. Panjang jalan layang tersebut membentang dari jalan KH Mas Mansyur Tanah Abang hingga ke Kampung Melayu sepanjang 2,3 Km.
No comments:
Post a Comment