Penunjang Jembatan Selat Sunda, Rencana Kota Baru Maja Masih Mandek

Jakarta - Sudah lama kabar rencana pembangunan kota mandiri baru Maja di Lebak, Banten bergulir. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) memastikan proyek kota baru Maja akan tetap dilanjutkan walaupun masih banyak kendala, terutama soal pembiayaan.

"Tunggu, tunggu hibah kan uangnya dari bantuan luar negeri. Selain itu juga menunggu lembaga donor untuk memberikan tetapi sudah ada Jepang yang tertarik," ungkap Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat ditemui detikFinance di Kantor Kemenpera Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Menurutnya pengembangan nantinya dilakukan pihak luar negeri yang memberikan proyek melalui skema hibah baik untuk perencanaan maupun pelaksanaan. Tugas Kemenpera adalah membuat surat kepada Badan Pertanahan Nasional (BPN) agar status tanah bisa dinyatakan sebagai tanah terlantar milik negara.

"Yang sudah dikerjakan oleh Kemenpera adalah kita sudah mengirim surat ke BPN minta kawasan Maja dinyatakan sebagai tanah terlantar. Sehingga tanah tersebut bisa dikembalikan kepada negara. Sudah dilakukan tinggal menunggu BPN. Kalau mereka sudah menentukan itu, jadi punya negara kan, dan ini lebih mudah jadi pemerintah melakukan pengembangan kawasan di tanah negara," tuturnya.

Intinya menurutnya kawasan Maja nantinya akan menjadi penunjang dari adanya Jembatan Selat Sunda (JSS) yang menghubungan Pulau Jawa dan Sumatera. "Bentuknya nanti perumahan nantinya di sana untuk menunjang JSS. Donor nunggu Bappenas," cetusnya.

Saat ini Maja merupakan sebuah kecamatan yang luasnya 5.250 hektar menjadi bagian Kabupaten Lebak. Rencana awalnya proyek ini baru akan digarap oleh Perumnas dimulai tahun 2014.

Seperti diketahui proyek kota Maja sudah dicanangkan sejak 1996-1997, ketika era Menteri Perumahan Rakyat Akbar Tandjung. Proyek tersebut sempat terhenti karena krisis ekonomi pada 1998.

Thanks for reading: Penunjang Jembatan Selat Sunda, Rencana Kota Baru Maja Masih Mandek