Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berencana membagi total dividen Rp 270 miliar atau Rp 11,86/ per saham untuk tahun buku 2012.
Dividen ini ini setara dengan imbal hasil 1,19% terhadap harga per lembar saham Rp 1000 pada 28 Desember 2012. Akhir tahun lalu, emiten berkode LPKR itu meraup laba bersih 1,06 triliun, naik 50% dari laba bersih 2011 sebesar Rp 708 miliar.
"Kami gembira dapat mengumumkan pembagian dividen ini, yang secara konsisten telah kami janjkan kepada para pemegang saham," kata Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam siaran pers, Rabu (24/4/2013).
Seluruh divisi usaha LPKR mencatat pertumbuhan pendapatan. Untuk Divisi Residential & Urban Development, pendapatan divisi ini meningkat 67% menjadi Rp 3,4 triliun dari Rp 2,04 triliun di tahun 2011.
Sementara pendapatan divisi usaha Hospitals naik 42% menjadi Rp 1,79 triliun, didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 33% dari tujuh rumah sakit yang telah beroperasi, seiring dengan peningkatan jumlah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan masing-masing 41% dan 23%.
Selain itu juga diumbang juga pendapatan dari laboratory yang naik 31% dan pharmacy naik 33%, ditambah kontribusi dari empat rumah sakit baru yang telah mulai beroperasi di tahun 2012.
Sedangkan Divisi Commercial mencatat peningkatan pendapatan sebesar 12% menjadi Rp 468 miliar dan divisi Asset Management tumbuh 6% menjadi Rp 500 miliar dari Rp 473 miliar di tahun 2011.
Recurring Income LPKR tumbuh 28% menjadi Rp 2,76 triliun, yang merupakan 45% dari total Pendapatan LPKR untuk tahun 2012.
Thanks for reading: Pemegang Saham Lippo Karawaci Dapat Dividen Rp 270 Miliar
Dividen ini ini setara dengan imbal hasil 1,19% terhadap harga per lembar saham Rp 1000 pada 28 Desember 2012. Akhir tahun lalu, emiten berkode LPKR itu meraup laba bersih 1,06 triliun, naik 50% dari laba bersih 2011 sebesar Rp 708 miliar.
"Kami gembira dapat mengumumkan pembagian dividen ini, yang secara konsisten telah kami janjkan kepada para pemegang saham," kata Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya dalam siaran pers, Rabu (24/4/2013).
Seluruh divisi usaha LPKR mencatat pertumbuhan pendapatan. Untuk Divisi Residential & Urban Development, pendapatan divisi ini meningkat 67% menjadi Rp 3,4 triliun dari Rp 2,04 triliun di tahun 2011.
Sementara pendapatan divisi usaha Hospitals naik 42% menjadi Rp 1,79 triliun, didorong oleh peningkatan pendapatan sebesar 33% dari tujuh rumah sakit yang telah beroperasi, seiring dengan peningkatan jumlah pasien rawat inap dan pasien rawat jalan masing-masing 41% dan 23%.
Selain itu juga diumbang juga pendapatan dari laboratory yang naik 31% dan pharmacy naik 33%, ditambah kontribusi dari empat rumah sakit baru yang telah mulai beroperasi di tahun 2012.
Sedangkan Divisi Commercial mencatat peningkatan pendapatan sebesar 12% menjadi Rp 468 miliar dan divisi Asset Management tumbuh 6% menjadi Rp 500 miliar dari Rp 473 miliar di tahun 2011.
Recurring Income LPKR tumbuh 28% menjadi Rp 2,76 triliun, yang merupakan 45% dari total Pendapatan LPKR untuk tahun 2012.
No comments:
Post a Comment