Friday, April 4, 2014

Pemerintah Setop Sementara Penerbitan Izin Impor Garam Industri

Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menghentikan sementara (moratorium) penerbitan izin impor garam industri berdasarkan rapat koordinasi 2 pekan lalu.

Penerbitan izin akan dibuka setelah audit dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tuntas terkait pemeriksaan dugaan adanya rembesan garam industri ke pasar umum (rumah tangga).

"Kita sudah atur dan perbaikannnya. Contohnya kita moratorium tidak akan mengeluarkan izin apa-apa sebelum Kementerian Perindustrian melakukan audit pada perusahaan atas izin yang dikeluarkan pada tahun sebelumnya yang untuk garam industri ada rembesan atau tidak," jelas Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi saat ditemui di Kantor Kemendag Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (4/04/2014).

Sambil menunggu laporan audit oleh Kemenperin, pemerintah akan melakukan berbagai perbaikan seperti sistem perizinan impor garam. Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dilibatkan untuk menghitung berapa besaran kebutuhan dan pasokan garam setiap tahunnya untuk industri dan rumah tangga.

"Kita sepakati perbaiki ketentuannya. satu KKP akan mempunyai level yang sama untuk menentukan suplai dan demand. Sekarang kalau ada apa-apa jangan ke Perdagangan lagi. Kita ini mendukung dari sisi kebijakan," katanya,

Selain itu, Kementerian teknis diminta hati-hati dan lebih bertanggung jawab soal komoditi garam. Ia mengatakan jika terbukti ada rembesan garam industri ke rumah tangga maka pihak importir akan kena sanksi.

"Walau ada izinnya ada kita tarik dan kita kurangi. Kalau memang benar. Kita juga klarifikasi HS-nya dan definisi garam industri dan konsumsi draft-nya sudah ada," katanya.

Ia juga memastikan proses penghentian sementara impor garam tidak akan mengganggu sektor industri di dalam negeri. Pasalnya dalam waktu dekat setelah Kemenperin menjelaskan laporan audit yang telah dilakukan.

"Nggak akan menggangu, yang moratorium kalau ada izin baru diajukan kita setop dulu. Senin atau Selasa depan kita rapat lagi untuk mendengar Kemenperin akan melakukan klarifikasi soal itu dan kita lakukan perbaikan-perbaikan," jelasnya.


Thanks for reading: Pemerintah Setop Sementara Penerbitan Izin Impor Garam Industri

Kolektor Action Figure Raup Puluhan Juta Per Bulan

Topik Terhangat
Jakarta - Ada kalanya seorang pehobi ingin kegemarannya juga bisa menjadi mata pencarian. Demikian pula untuk action figure, beberapa kolektornya juga berstatus sebagai penjual. Omzet dari bisnis ini ternyata lumayan, bisa mencapai puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Bellarminus Pratomo adalah salah satunya. Laki-laki berusia 39 tahun ini merupakan ketua Komunitas Action Figure Indonesia (KAFI). Sebagai kolektor, koleksi pribadinya mencapai sekitar 4.000 action figure. Paling banyak adalah karakter DC Comics seperti Superman, Batman, Flash, atau Green Lantern.

“Kemudian ada juga Star Wars. Sisanya campuran, ada dari genre horor, musik, dan sebagainya,” kata Billy, sapaan akrabnya, kepada detikFinance di Jakarta, kemarin.

Billy sudah menyukai action figure sejak masih duduk di bangku SD. “Mulai menggila waktu kuliah. Saya jualan juga, sehingga bisa cari uang sendiri untuk bayar kuliah,” kenangnya.

Selama menekuni hobi ini, Billy mengaku tidak bisa menghitung berapa dana yang sudah dia keluarkan. Namun yang jelas dalam hitungan ratusan juta.

Selain seorang pehobi, Billy juga seorang memiliki toko action figure yang diberi nama Toyzaholic. Nama ini dipilih karena mencerminkan kepribadiannya, yang sangat menggilai action figure.

Sebelum membuka toko, dia pernah menekuni profesi sebagai dosen di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. “Sekarang sudah full di dunia ini,” ujarnya.
Halaman 1 2 »

Thanks for reading: Kolektor Action Figure Raup Puluhan Juta Per Bulan

Pejabat Kemendag Sebut Ponsel Bukan Lagi Barang Mewah

Jakarta - Pihak Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih keberatan terkait usulan penerapan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap produk telepon seluler (ponsel) seperti smartphone. Usulan yang telah menjadi pro kontra di internal pemerintah ini muncul dari Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi menyebutkan produk ponsel kini tidak lagi termasuk kategori barang mewah, sehingga tak patut kena PPn BM.

"Ponsel itu bukan barang mewah lagi tetapi alat untuk bekerja. Kita harus lihat fungsinya kembali," ungkap Bachrul saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Bachrul khawatir adanya PPnBM untuk ponsel justru akan berdampak pada arus impor ponsel ilegal lebih deras masuk ke Indonesia. "Dari sisi perdagangan, potensi penyelundupan akan terjadi," katanya.

Pihaknya telah menyampaikan alasan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bahan dasar pertimbangan soal rencana kebijakan itu. Namun hingga saat ini, pihak Kemenkeu belum meresponsnya.

"Perkembangan terakhirnya adalah ini mau dikenakan PPnBM tetapi timbul pro dan kontra. Sampai sekarang belum ada perkembangan lebih lanjut," jelasnya.

Rencana pengenaan PPn BM untuk produk smartphone atau ponsel pintar masih menuai pro kontra di tingkat internal pemerintah.

Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang Brodjonegoro pernah mengatakan, produk fesyen bermerek mewah dan kendaraan bermotor mewah jenis tertentu akan dikenakan aturan PPnBM. Selanjutnya, smartphone akan dikenakan PPn BM.

Pada era Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan, Gita termasuk yang tak setuju ponsel kena PPn BBM, alasannya khawatir kebijakan PPnBM justru memicu penyelundupan ponsel meningkat.


Thanks for reading: Pejabat Kemendag Sebut Ponsel Bukan Lagi Barang Mewah

Mobil Mewah Sulit Dilarang Pakai BBM Subsidi

Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mengajukan usulan agar Kementerian ESDM merevisi Permen ESDM Nomor 1 Tahun 2013, dengan memasukkan mobil mewah dan bus pariwisata pakai BBM subsidi.

Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengatakan, tidak mudah bagi BPH Migas untuk melarang mobil mewah pakai BBM subsidi.

"Nggak mudah itu, mobil mewah itu yang punya orang kaya, dan biasanya orang kaya itu susah diatur, beda kalau golongan di bawahnya," ucap Eri dihubungi detikFinance, Jumat (4/4/2014).

Eri mencontohkan, ketika para pengusaha terutama yang bergulat di pelabuhan, ketika truk kontainer dilarang pakai BBM subsidi, membuat sopir truk demo dan mogok kerja.

"BPH Migas pada saat itu tidak bisa apa-apa juga, diam saja," katanya.

Idealnya menurutnya, harga BBM subsidi dinaikkan bertahap, sehingga efek dari kenaikkan tersebut tidak terlalu memberatkan masyarakat, tetapi sedikit banyak dapat mengurangi beban keuangan negara (APBN).

"Ya kita patut sadar juga, kita sekarang lebih banyak impor BBM dari pada produksi minyak sendiri, nggak masalah BBM murah asal produksi minyak kita banyak, ini kan kebalik memang, harga BBM nya murah tapi impor, impor pakai dolar, makin tertekan lah neraca perdagangan kita," tutup Eri.


Thanks for reading: Mobil Mewah Sulit Dilarang Pakai BBM Subsidi

Telkom Bagi Dividen Rp 9,9 Triliun

Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menyetujui pembagian dividen Rp 9,9 triliun atau Rp 102,3 per saham.

Jumlah dividen ini naik 19% dari dividen tahun sebelumnya. Dividen ini dibagikan dalam bentuk dividen tunai reguler dan dividen tunai spesial.

"Dividen akan dibayarkan secara sekaligus pada tanggal 19 Mei 2014 kepada semua pemegang saham perseroan yang tercatat per tanggal 2 Mei 2014," kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya usai RUPST Perseroan, di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Sepanjang 2013, pendapatan konsolidasi perseroan tercatat tumbuh 7,5% menjadi Rp 82,9 triliun. Sedangkan laba bersih di 2013 naik 10,5% menjadi sebesar Rp 14,2 triliun. EBITDA juga naik 8,6% menjadi Rp 43,6 triliun.

Performa finansial Telkom tersebut dihasilkan melalui pusat-pusat pertumbuhan bisnis yaitu pelanggan broadband yang tumbuh 45,4% menjadi 27,8 juta pelanggan.

Sedangkan pelanggan seluler tumbuh 5,1% menjadi 131,5 juta pelanggan. Hal tersebut terwujud berkat perluasan penetrasi infrastruktur broadband melalui program Indonesia Digital Network (IDN) 2015.


Thanks for reading: Telkom Bagi Dividen Rp 9,9 Triliun

Sudah Jenuh Beli, IHSG Meluncur 33 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meluncur poin akibat aksi ambil untung. Posisi indeks sudah overbought atas penguatan dua hari lalu dan akhirnya jatuh ke zona merah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.315 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.305 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 3,015 poin (0,06%) ke level 4.894,335 meski di tengah negatifnya bursa-bursa Asia. Tingginya minat beli asing menahan indeks di zona hijau.

Meski positif namun penguatan indeks tidak tinggi dan cenderung datar. Akhirnya indeks jatuh juga ke zona merah akibat aksi ambil untung.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG jatuh 43,218 poin (0,88%) ke level 4.848,102 terkena profit taking setelah pagi tadi menguat. Posisi indeks sudah cukup tinggi membuat investor melepas saham.

Investor asing yang kemarin getol beli saham kini malah kurang semangat. Indeks sempat jatuh ke titik terendahnya di 4.839,260.

Menutup perdgaangan akhir pekan, Jumat (4/4/2014), IHSG anjlok 33,376 poin (0,68%) ke level 4.857,944. Sementara Indeks LQ45 jatuh 8,693 poin (1,05%) ke level 820,078.
Halaman 1 2 »

Thanks for reading: Sudah Jenuh Beli, IHSG Meluncur 33 Poin

Dishub DKI Dukung Pembangunan Monorel Bekasi-Cibubur-Cawang

Jakarta - Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi DKI mendukung rencana PT Adhi Karya Cs untuk mengembangkan proyek monorel Bekasi-Cibubur-Cawang. Segala pembangunan infrastruktur yang sifatnya angkutan umum massal pasti mendapat restu dari Pemprov DKI.

"Bagi kami begini, sepanjang pengembangan penambahan angkutan umum, sifatnya angkutan umum massal, apapun bentuknya, apakah monorel, busway, MRT, nanti ada metro kapsul. Apapun bentuknya itu positif," kata Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI, M Akbar, Jumat (4/4/2014).

Dijelaskan Akbar, dengan adanya banyak transportasi massal maka masyarakat bisa memiliki banyak pilihan. Dan sudah pasti, sambungnya, masyarakat akan menggunakan angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi.

Lebih jauh, Akbar mengatakan untuk rencana proyek angkutan massal yang lebih cepat dan memungkinkan untuk dibangun dalam waktu dekat adalah KRL.

"KRL ada rencana bangun Loop Line. Dia melingkar nanti dan cukup feasible karena lahannya ada. Selama ini bangun infrastruktur kan yang sulit di lahan," tuturnya.


Thanks for reading: Dishub DKI Dukung Pembangunan Monorel Bekasi-Cibubur-Cawang
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...