Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan akan ada pergantian pucuk pimpinan pada PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA). Direktur Utama Ancol Budi Karya Sumadi akan diganti.
Dikatakan Ahok, pergantian Dirut Ancol ini akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya digelar 31 Mei 2013 nanti.
"Nanti Pembangunan Jaya dan Ancol akan berunding. Mereka sudah profesional, mereka sudah Tbk (terbuka). Saya kira mereka juga harus profesional menentukannya," kata Ahok usai menjadi inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Dalam Rangka Hari Otonomi Daerah Tahun 2013, di Lapangan parkir Monas IRTI, Jalan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (25/4/2013).
Alasan pergantian ini, ujar Ahok, adalah karena Budi Karya sudah tiga periode menjabat sebagai Dirut Ancol. Meskipun bisa diperpanjang, Ahok mengatakan, Budi Karya sendiri yang meminta diganti.
"Beliaunya sendiri yang minta. Beliaunya minta pindah, berhenti karena kasihan bawahnya nggak naik-naik. Beliau yang ngomong kalau yang lain jadi mandek, karena dia bertahan di sana," cetus Ahok.
Seperti diketahui, 10% saham Ancol dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 720% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Sedangkan sisa saham Ancol dimiliki masyarakat.
Ancol masuk lantai bursa pada 2 Juli 2004 dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat.
Thanks for reading: Ahok: Dirut Ancol Akan Diganti Atas Permintaan Sendiri
Dikatakan Ahok, pergantian Dirut Ancol ini akan dilakukan pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang rencananya digelar 31 Mei 2013 nanti.
"Nanti Pembangunan Jaya dan Ancol akan berunding. Mereka sudah profesional, mereka sudah Tbk (terbuka). Saya kira mereka juga harus profesional menentukannya," kata Ahok usai menjadi inspektur Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Dalam Rangka Hari Otonomi Daerah Tahun 2013, di Lapangan parkir Monas IRTI, Jalan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (25/4/2013).
Alasan pergantian ini, ujar Ahok, adalah karena Budi Karya sudah tiga periode menjabat sebagai Dirut Ancol. Meskipun bisa diperpanjang, Ahok mengatakan, Budi Karya sendiri yang meminta diganti.
"Beliaunya sendiri yang minta. Beliaunya minta pindah, berhenti karena kasihan bawahnya nggak naik-naik. Beliau yang ngomong kalau yang lain jadi mandek, karena dia bertahan di sana," cetus Ahok.
Seperti diketahui, 10% saham Ancol dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 720% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Sedangkan sisa saham Ancol dimiliki masyarakat.
Ancol masuk lantai bursa pada 2 Juli 2004 dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat.
No comments:
Post a Comment