Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan masih mengontrol pergerakan harga daging sapi sampai saat ini. Ia mengakui sampai saat ini harga daging sapi masih stabil tinggi.
Rusman berharap menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran harga daging jangan sampai menembus Rp 100.000/Kg, dari saat ini Rp 90.000-95.000/Kg.
"Harga daging sapi sekarang kita aja udah tinggi dengan tindakan itu kita bisa paling tidak puasa Lebaran Ramadhan jangan sampai Rp 100.000/kg," ungkap Rusman kepada detikFinance, Jumat (26/4/2013).
Dengan harga daging yang masih tinggi, ia pun sudah mempunyai beberapa cara untuk menurunkan harga. Salah satu cara yang akan dilakukan kementeriannya dengan mempercepat importasi daging sapi.
"Bahwa sekarang daging sapi sudah mulai stabil tetapi masih dalam level tinggi. Tetapi kita coba menurunkan itu dengan beberapa kebijakan kita yaitu percepat realisasi impor daging itu di semester II ke semester I dan yang jatuhnya di kuartal IV kita percepat ke kuartal III. Nanti kita lihat, kenapa kita memajukan kuota impor dan cepat realisasi impor daging menghadapi bulan puasa dan Lebaran," tuturnya.
Ia pun dengan tegas tidak mengharamkan untuk menambah alokasi impor jika memang kurang. Nantinya kuota impor yang ada akan dilakukan review ulang dan pemerintah siap untuk menambah kuota daging impor.
"Nah nanti kita lihat nanti di kuartal IV. Misalnya kuota yang diberikan 80.000 ton (kuota impor setara daging tahun 2013) sudah habis tetapi harga daging masih cendrung bergerak ke atas, ya ga apa-apa kita akan review, bisa saja kita buka kembali impor dagingnya," cetusnya.
Thanks for reading: Wamentan: Lebaran Jangan Sampai Harga Daging Rp 100.000/Kg!
Rusman berharap menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran harga daging jangan sampai menembus Rp 100.000/Kg, dari saat ini Rp 90.000-95.000/Kg.
"Harga daging sapi sekarang kita aja udah tinggi dengan tindakan itu kita bisa paling tidak puasa Lebaran Ramadhan jangan sampai Rp 100.000/kg," ungkap Rusman kepada detikFinance, Jumat (26/4/2013).
Dengan harga daging yang masih tinggi, ia pun sudah mempunyai beberapa cara untuk menurunkan harga. Salah satu cara yang akan dilakukan kementeriannya dengan mempercepat importasi daging sapi.
"Bahwa sekarang daging sapi sudah mulai stabil tetapi masih dalam level tinggi. Tetapi kita coba menurunkan itu dengan beberapa kebijakan kita yaitu percepat realisasi impor daging itu di semester II ke semester I dan yang jatuhnya di kuartal IV kita percepat ke kuartal III. Nanti kita lihat, kenapa kita memajukan kuota impor dan cepat realisasi impor daging menghadapi bulan puasa dan Lebaran," tuturnya.
Ia pun dengan tegas tidak mengharamkan untuk menambah alokasi impor jika memang kurang. Nantinya kuota impor yang ada akan dilakukan review ulang dan pemerintah siap untuk menambah kuota daging impor.
"Nah nanti kita lihat nanti di kuartal IV. Misalnya kuota yang diberikan 80.000 ton (kuota impor setara daging tahun 2013) sudah habis tetapi harga daging masih cendrung bergerak ke atas, ya ga apa-apa kita akan review, bisa saja kita buka kembali impor dagingnya," cetusnya.
No comments:
Post a Comment