Wednesday, September 18, 2013

Kena Dampak Kemarau, 1 Pembangkit PLTA Mrica di Banjarnegara Setop Operasi

Banjarnegara - Dampak musim kemarau berimbas pada penurunan debit air yang masuk ke Waduk Panglima Besar Jenderal Soedirman di Mrica, Banjarnegara, Jawa Tengah. Akibatnya, Pembanglit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang dikelola PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit (UBP) Mrica hanya mengoperasikan dua unit dari tiga unit yang ada.

“Saat ini debit air mencapai 20 m3 per detik atau mengalami penurunan 30 m3 per detik. Sehingga dari tiga turbin yang ada, hanya ada dua turbin yang beroperasi. Masing-masing turbin kapasitasnya 60 MW, sehingga totalnya mencapai 180 MW. Dengan begitu, saat ini hanya 120 MW yang dioperasikan. Kami siap mengoperasikan jika ada perintah dari PLN Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B),” kata Humas PT Indonesia Power UBP Mrica Banjarnegara Sambudi, Rabu (18/9/2013).

Sambudi menjelaskan pengurangan kapasitas produksi 60 MW tersebut biasa terjadi saat musim kemarau, karena masalah pasokan air yang masuk ke Waduk Panglima Besar Soedirman lebih kecil jika dibandingkan dengan saat musim penghujan.

“Operasional PLTA tergantung dengan P3B yang berada di Ungaran. Jadi, sewaktu-waktu ada perintah operasi, maka kami siap beroperasi. Rata-rata setiap harinya beroperasi selama 3 jam,” ujarnya.

Sementara itu secara terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan musim penghujan di wilayah Banjarnegara dan sekitarnya diperkirakan akan terjadi pada bulan Oktober.

“Kami memperkirakan, musim penghujan di Banjarnegara akan turun pada Oktober,” ungkapnya.


Thanks for reading: Kena Dampak Kemarau, 1 Pembangkit PLTA Mrica di Banjarnegara Setop Operasi

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...