Jakarta - Indonesia masih menjadi lokasi yang menarik bagi investor asing, salah satunya asal Amerika Serikat (AS). Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Negeri Paman Sam ini mengakui Indonesia merupakan salah satu lokasi terbaik di Asia untuk berinvestasi karena pasar yang besar.
Hal ini disampaikan Vice President Asia Department Internatonal Division US Chamber of Commerce, Tami Overby di sela diskusi perdagangan Penguatan Daya Saing Indonesia yang diadakan US Chamber (Kadin AS) perwakilan Indonesia di Hotel Le Meredian, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
"Berinvestasi adalah keputusan baik untuk berbisnis di Indonesia," katanya.
Menurutnya, dengan PDB lebih dari US$ 1 triliun, Indonesia menjadi negara penting dan pasar utama bagi sejumlah perusahaan AS. Investasi tersebut mendorong peningkatan ekspansi perdagangan dan penanaman modal antar kedua negara.
"Indonesia memiliki masa depan cerah sebab investasi ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberdayakan komunitas melalui program kesehatan dan kesejahteraan serta mendukung berbagai program pendidikan dan pelatihan bagi wirausahawan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Managing Director US Chamber of Commerce untuk Indonesia, Andrew White mengatakan banyak perusahaan AS yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Sektor yang dilirik antara lain energi, seperti yang telah dilakukan Exxon dan Chevron atau sektor pertambangan seperti yang yang dilakukan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara.
Adapula Citibank di bidang perbankan dan bidang teknologi yakni Qualcomm serta Microsoft.
"Walaupun kami tak punya data berapa jumlah perusahaan yang sudah investasi di Indonesia, tapi kami yakin bahwa tahun lalu AS menjadi negara nomor dua terbesar yang menanamkan modalnya di Indonesia," kata Andrew.
Perusahaan asal AS, menurutnya memadang positif perekonomian Indonesia. Bahkan setiap pekan, terdapat pertemuan antara delegasi Indonesia dan AS untuk membahas potensi bisnis antar kedua negara.
"Karena member kami sudah sekitar 600 perusahaan (persuahaan AS di Indonesia), dan sekitar 200-300 perusahaan merupakan skala multinasional atau meningkat 20% dibanding 2012," tegas Andrew.
Thanks for reading: Kadin AS Sebut Berbisnis di Indonesia Keputusan Tepat
Hal ini disampaikan Vice President Asia Department Internatonal Division US Chamber of Commerce, Tami Overby di sela diskusi perdagangan Penguatan Daya Saing Indonesia yang diadakan US Chamber (Kadin AS) perwakilan Indonesia di Hotel Le Meredian, Jakarta, Rabu (26/6/2013).
"Berinvestasi adalah keputusan baik untuk berbisnis di Indonesia," katanya.
Menurutnya, dengan PDB lebih dari US$ 1 triliun, Indonesia menjadi negara penting dan pasar utama bagi sejumlah perusahaan AS. Investasi tersebut mendorong peningkatan ekspansi perdagangan dan penanaman modal antar kedua negara.
"Indonesia memiliki masa depan cerah sebab investasi ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan, memberdayakan komunitas melalui program kesehatan dan kesejahteraan serta mendukung berbagai program pendidikan dan pelatihan bagi wirausahawan," jelasnya.
Di tempat yang sama, Managing Director US Chamber of Commerce untuk Indonesia, Andrew White mengatakan banyak perusahaan AS yang tertarik berinvestasi di Indonesia. Sektor yang dilirik antara lain energi, seperti yang telah dilakukan Exxon dan Chevron atau sektor pertambangan seperti yang yang dilakukan PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara.
Adapula Citibank di bidang perbankan dan bidang teknologi yakni Qualcomm serta Microsoft.
"Walaupun kami tak punya data berapa jumlah perusahaan yang sudah investasi di Indonesia, tapi kami yakin bahwa tahun lalu AS menjadi negara nomor dua terbesar yang menanamkan modalnya di Indonesia," kata Andrew.
Perusahaan asal AS, menurutnya memadang positif perekonomian Indonesia. Bahkan setiap pekan, terdapat pertemuan antara delegasi Indonesia dan AS untuk membahas potensi bisnis antar kedua negara.
"Karena member kami sudah sekitar 600 perusahaan (persuahaan AS di Indonesia), dan sekitar 200-300 perusahaan merupakan skala multinasional atau meningkat 20% dibanding 2012," tegas Andrew.
No comments:
Post a Comment