Thursday, June 27, 2013

Duh, Kredit Macet KUR BNI Tembus 10% Lebih

Jakarta - Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan industri perbankan sudah mencapai setengah dari target. Sampai 31 Mei 2013, KUR yang disalurkan bank telah mencapai Rp 18,103 triliun atau 50,3% dari target sebesar Rp 36 triliun.

Sayangnya, demi mencapai target, rasio kredit bermasalah alias (NPL/Kredit Macet) juga mengalami kenaikan hingga 4,5%. NPL tertinggi dimiliki oleh BNI yang mencapai 10,1%.

"Bank BNI merupakan Bank Pelaksana dengan nilai NPL terbesar dalam penyaluran KUR yaitu sebesar 10,1% dan BRI Mikro dengan NPL terkecil yaitu 1,8%. Diharapkan pada periode-periode berikutnya nilai NPL pada bank yang masih di atas 5% bisa turun sehingga penyalurannya lebih tepat sasaran," demikian dikutip detikFinance, Jumat (28/6/2013) dari pemberitaan Komite KUR.

Menanggapi tingginya KUR, Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia Tbk, Tribuana Tunggadewi mengatakan beberapa debiturnya memang mengalami kendala.

"Karena bisnis nasabah KUR ada yang mengalami kendala. Dan disamping itu klaim asuransi masih belum selesai prosesnya maka NPL meningkat," kata dia kepada detikFinance.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Difi Johansyah mengatakan pihaknya memantau ketat NPL industri perbankan secara keseluruhan. Ia mengatakan jika memang NPL per sektor terlalu tinggi maka pengawas perbankan langsung menindaklanjuti.

"Jadi kita memantau NPL secara keseluruhan. Bukan per sektor. Kalau secara keseluruhan bank-bank saat ini masih normal dan aman. Tapi kalau per sektor tugas pengawas BI akan mencari tahu dan menindaklanjutinya ke bank yang bersangkutan," ungkap Difi.

Beberapa bankir yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, target KUR yang selalu dibangga-banggakan Presiden SBY membuat pusing industri perbankan.

"Jika target dipatok sekian misalnya. Hal ini harus dipenuhi perbankan. Kan tidak lucu jika perbankan main menggelontorkan KUR saja sehingga menjadi tidak prudent demi target semata," jelas seorang bankir di salah satu bank BUMN.

Bankir lainnya mengatakan, KUR itu dijamin oleh pemerintah. Istilahnya ada asuransinya. "Sehingga jikalau nasabah tak bayar KUR itu pasti akan dijamin pemerintah. Nah hal ini bisa menjadi moral hazard bagi bank maupun nasabah. Seharusnya, tidak usah gembar-gembor pemerintah itu dalam mengucurkan KUR. Baik targetnya maupun penjaminannya," papar bankir tersebut.

Berikut daftar NPL KUR industri perbankan di Mei 2013 :



  • BNI : 10,5%
  • BRI (KUR Ritel) : 3,6%
  • BRI (KUR Mikro) :1,8%
  • BANK MANDIRI : 3,5%
  • BTN : 6,9%
  • BUKOPIN : 4,2%
  • BANK SYARIAH MANDIRI : 6,8%
  • BNI SYARIAH : 3,9%
  • BPD : 7,5%

Total Rata-rata NPL KUR : 4,5%


Thanks for reading: Duh, Kredit Macet KUR BNI Tembus 10% Lebih

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...