Jakarta - Proyek tol Jakarta Outer Ring Road I (JORR I) untuk ruas W2 atau Kebon Jeruk-Ulujami mulai beroperasi pertengahan 2014. Jika tol ini sudah beroperasi maka konsep tol lingkar tahap I yang akan mengelilingi Jakarta bakal terealisasi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali mengatakan saat ini jaringan jalan tol JORR 1 ini terputus di ruas W2 karena ruas JORR W2 belum rampung.
"W2 itu nyambung dari Ulujami ke Kebon Jeruk, sehingga missing linknya JORR itu tersambung, otomatis kendaraan yang mau ke Jakarta Tangerang Merak bisa menggunakan itu, nggak usah masuk ke kota, ke Serpong," ungkap Ghani saat ditemui detikFinance pekan lalu di kantornya.
Dengan tersambungnya tol tersebut, maka akses menuju beberapa wilayah di Jakarta bisa lebih mudah bagi kendaraan roda empat atau lebih. Selain itu, kepadatan kendaraan di jalan tol dalam kota pun bisa dialihkan ke ruas tol ini.
"Kalau untuk ruas dalam kota itu berkurang 17-20% saja berkurang pindah ke sana, itupun kalau keburu jadi. Kalau lama juga, traffic kan keburu naik, sehingga nggak signifikan juga pengurangannya," katanya.
Ghani menjelaskan, yang akan paling diuntungkan adalah warga yang tinggal di kawasan tol ini. Akses menuju bandara, pelabuhan Merak yang saat ini banyak melintas di jalan tol dalam kota.
"Yang paling diuntungkan adalah orang-orang di sekitar itu, mereka bisa menggunakan tol itu untuk bandara, ke Jakarta, Merak," katanya.
Soal besaran tarif, jalan tol ini akan terintegrasi dengan tol JORR 1 yang lain, dan menggunakan tarif terbuka. Di mana tarif akan dikenakan sama jika masuk di gerbang tol di jaringan tol JORR ini.
"Tarif belum. Itu satu kesatuan dengan JORR, nanti tembus," kata Ghani.
Thanks for reading: Mulai Tahun Depan Jakarta Bakal Dikelilingi Tol Lingkar
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali mengatakan saat ini jaringan jalan tol JORR 1 ini terputus di ruas W2 karena ruas JORR W2 belum rampung.
"W2 itu nyambung dari Ulujami ke Kebon Jeruk, sehingga missing linknya JORR itu tersambung, otomatis kendaraan yang mau ke Jakarta Tangerang Merak bisa menggunakan itu, nggak usah masuk ke kota, ke Serpong," ungkap Ghani saat ditemui detikFinance pekan lalu di kantornya.
Dengan tersambungnya tol tersebut, maka akses menuju beberapa wilayah di Jakarta bisa lebih mudah bagi kendaraan roda empat atau lebih. Selain itu, kepadatan kendaraan di jalan tol dalam kota pun bisa dialihkan ke ruas tol ini.
"Kalau untuk ruas dalam kota itu berkurang 17-20% saja berkurang pindah ke sana, itupun kalau keburu jadi. Kalau lama juga, traffic kan keburu naik, sehingga nggak signifikan juga pengurangannya," katanya.
Ghani menjelaskan, yang akan paling diuntungkan adalah warga yang tinggal di kawasan tol ini. Akses menuju bandara, pelabuhan Merak yang saat ini banyak melintas di jalan tol dalam kota.
"Yang paling diuntungkan adalah orang-orang di sekitar itu, mereka bisa menggunakan tol itu untuk bandara, ke Jakarta, Merak," katanya.
Soal besaran tarif, jalan tol ini akan terintegrasi dengan tol JORR 1 yang lain, dan menggunakan tarif terbuka. Di mana tarif akan dikenakan sama jika masuk di gerbang tol di jaringan tol JORR ini.
"Tarif belum. Itu satu kesatuan dengan JORR, nanti tembus," kata Ghani.
No comments:
Post a Comment