Jakarta - Salah satu ruas rencana jaringan tol Jakarta Outer Ring Road II (JORR II), tol Kunciran-Cengkareng masih memasuki tahap sosialisasi pembebasan lahan. Hingga kini belum ada satupun lahan yang dibebaskan alias 0%.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali saat ditemui detikFinance, pekan lalu di kantornya.
"Progres tanah masih sosialisasi, tapi kayaknya sudah mau musyawarah ini," kata Ghani.
Awalnya, Ghani mengatakan dalam Perjanjian Pengusahan Jalan Tol (PPJT), tercantum bahwa tol ini akan mulai dikonstruksi di akhir tahun 2012 lalu. Waktu itu pembebasan lahan dijadwalkan akan rampung pada bulan September 2012. Namun, karena ada beberapa kendala, maka proyek ini makin molor.
"Jadwal konstruksi sebetulnya dari akhir 2012 harusnya sudah mulai. Karena schedule tanah itu selesai di September 2012, harusnya. Belum ada pembayaran sampai sekarang," lanjutnya.
Meski demikian Ghani masih optimis proyek ini akan rampung di tahun 2015. "2015 juga, dengan catatan tanahnya tidak berhenti lagi," katanya.
Secara terpisah, Kasubdit Pengadaan Lahan Kementerian Pekerjaan Umum, Herry Marzuki pun mengatakan hal senada. Menurutnyan membutuhkan waktu 2-3 bulan dari proses sosialisasi hingga tahap pembebasan lahan secara fisik.
"Masih 0 (nol) pembebasan lahannya. Bidang tanahnya berapa, di dalamnya belum diketahui. Bisa 2 sampai 3 bulan," katanya.
Ruas tol ini memiliki total panjang 14,2 kilometer dan terdiri dari 4 seksi yaitu: Kunciran-Sultan Agung 2 Km, Sultan Agung-Benteng Betawi 3,5 Km, Benteng Betawi-Husein Sastranegara 6,5 Km, Husein Sastranegara-Benda 2,15 Km," katanya.
Nilai investasi untuk ruas tol ini mencapai Rp 3,5 triliun, termasuk biaya lahan yang mencapai Rp 1,2 triliun. Badan Usaha Jalan Tol untuk ruas ini adalah PT Marga Kunciran Cengkareng.
Jaringan JORR II menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok. Meliputi, untuk sisi barat antaralain ruas tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 Km investasi Rp 3,49 triliun, Kunciran-Serpong sepanjang 11,2Km investasi Rp 2,62 triliun, ruas Serpong-Cinere 10,14 Km investasi Rp 2,21 triliun, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 Km investasi Rp 3,17 triliun.
Kemudian sisi timurnya ada tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km investasi Rp 4,5 triliun, Cibitung-Cilincing sepanjang 34,5 km dengan investasi Rp 4,22 triliun. Saat ini yang sudah selesai dibangun dan dioperasikan adalah tol Jagorawi-Cimanggis sepanjang 3,4 Km.
Thanks for reading: Pembebasan Lahan Proyek Tol Kunciran-Cengkareng Masih Nihil
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum, Achmad Ghani Ghazali saat ditemui detikFinance, pekan lalu di kantornya.
"Progres tanah masih sosialisasi, tapi kayaknya sudah mau musyawarah ini," kata Ghani.
Awalnya, Ghani mengatakan dalam Perjanjian Pengusahan Jalan Tol (PPJT), tercantum bahwa tol ini akan mulai dikonstruksi di akhir tahun 2012 lalu. Waktu itu pembebasan lahan dijadwalkan akan rampung pada bulan September 2012. Namun, karena ada beberapa kendala, maka proyek ini makin molor.
"Jadwal konstruksi sebetulnya dari akhir 2012 harusnya sudah mulai. Karena schedule tanah itu selesai di September 2012, harusnya. Belum ada pembayaran sampai sekarang," lanjutnya.
Meski demikian Ghani masih optimis proyek ini akan rampung di tahun 2015. "2015 juga, dengan catatan tanahnya tidak berhenti lagi," katanya.
Secara terpisah, Kasubdit Pengadaan Lahan Kementerian Pekerjaan Umum, Herry Marzuki pun mengatakan hal senada. Menurutnyan membutuhkan waktu 2-3 bulan dari proses sosialisasi hingga tahap pembebasan lahan secara fisik.
"Masih 0 (nol) pembebasan lahannya. Bidang tanahnya berapa, di dalamnya belum diketahui. Bisa 2 sampai 3 bulan," katanya.
Ruas tol ini memiliki total panjang 14,2 kilometer dan terdiri dari 4 seksi yaitu: Kunciran-Sultan Agung 2 Km, Sultan Agung-Benteng Betawi 3,5 Km, Benteng Betawi-Husein Sastranegara 6,5 Km, Husein Sastranegara-Benda 2,15 Km," katanya.
Nilai investasi untuk ruas tol ini mencapai Rp 3,5 triliun, termasuk biaya lahan yang mencapai Rp 1,2 triliun. Badan Usaha Jalan Tol untuk ruas ini adalah PT Marga Kunciran Cengkareng.
Jaringan JORR II menghubungkan Bandara Soekarno Hatta-Kunciran-Serpong-Cinere-Jagorawi-Cibitung-Cilincing-Tanjung Priok. Meliputi, untuk sisi barat antaralain ruas tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 Km investasi Rp 3,49 triliun, Kunciran-Serpong sepanjang 11,2Km investasi Rp 2,62 triliun, ruas Serpong-Cinere 10,14 Km investasi Rp 2,21 triliun, Cinere-Jagorawi sepanjang 14,6 Km investasi Rp 3,17 triliun.
Kemudian sisi timurnya ada tol Cimanggis-Cibitung sepanjang 25,4 km investasi Rp 4,5 triliun, Cibitung-Cilincing sepanjang 34,5 km dengan investasi Rp 4,22 triliun. Saat ini yang sudah selesai dibangun dan dioperasikan adalah tol Jagorawi-Cimanggis sepanjang 3,4 Km.
No comments:
Post a Comment