Friday, April 4, 2014

Pembangunan MRT di DKI Bakal Minim Debu dan Kotoran

Jakarta - PT MRT Jakarta berjanji meminimalisir debu dan kotoran selama masa kontruksi proyek Mass Rapid Transit (MRT).

Langkah ini dilakukan untuk memberi kenyamanan bagi para pengendara atau masyarakat di area proyek MRT fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Konsep proyek yang minim debu dan kotoran ini telah dilakukan pada proyek MRT di negara Singapura dan Malaysia.

"Kami mempelajari studi MRT negara lain, masalah debu yang ada selama ini bukan dari kami. Itu dari proyek di belakang GI (Grand Indonesia). Untuk minimalkan dampak debu, saat truk keluar akan disediakan pond (kolam) cuci. Sehingga seminal mungkin ada dampak kotoran," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami saat penjelasan tahap kontruksi di Kantor Pusat MRT Jakarta, Wisma Nusantara, Jakarta, Jumat (4/4/2014).

Di lokasi yang sama, Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Sambodo menjelaskan konsep kontruksi MRT Jakarta yang bersih bisa menjadi model untuk proyek kontruksi di Jakarta. Selama ini, kepolisian kerap menindak truk proyek yang mengotori area jalan.

"Kita tahan truk karena tanah berbececeran. Truk kita hentikan. Setelah bersih baru boleh pergi lagi. Pembangunan model MRT bisa bersih. Ke depan bisa jadi model proyek di jakarta," sebutnya.

Proyek monorel fase I dari Lebak Bulus-Bundaran HI membentang sepanjang 15,7 kilo meter. Terdapat 13 stasiun yang terdiri dari 6 stasiun bawah tanah dan 7 stasiun layang. Proses kontruksi skala besar untuk pembuatan stasiun dimulai hari ini atau 4 April 2014. Diproyeksi proses kontruksi rampung pada akhir 2017. Moda kereta MRT baru bisa dinikmati warga DKI Jakarta pada Semester I tahun 2018.


Thanks for reading: Pembangunan MRT di DKI Bakal Minim Debu dan Kotoran

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...