Monday, June 10, 2013

Tekanan Jual IHSG Berlanjut

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjerembab 87 poin gara-gara maraknya tekanan jual. Investor asing melepas saham dengan nilai lebih dari satu triliun rupiah.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (10/6/2013), IHSG tersungkur 87,959 poin (1,81%) ke level 4.777,365. Sementara Indeks LQ45 jatuh 15,427 poin (1,93%) ke level 785,915.

Saham-saham di Wall Street berakhir mixed setelah Standard & Poor's menaikkan outlook surat utang luar negeri Amerika Serikat (AS) dan lemahnya data ekonomi China.

Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 9,53 poin (0,06%) ke level 15.238,59. Indeks S&P 500 berkurang 0,57 poin (0,03%) ke level 1.642,81, sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 4,55 poin (0,13%) ke level 3.473,77.

Hari ini, IHSG masih akan terkena tekanan jual dari pasar sehingga cenderung bergerak melemah. Pelaku pasar diprediksi akan mengincar saham-saham murah menyusul koreksi tajam yang terjadi beberapa hari terakhir.

Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:

  • Indeks Nikkei 225 naik 49,68 poin (0,37%) ke level 13.563,88.  
  • Indeks KOSPI melemah 10,67 poin (0,55%) ke level 1.922,03.  

Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Panin Sekuritas
IHSG kemarin turun cukup signifikan didorong oleh sentiment negatif dari melemahnya nilai tukar rupiah yang menembus level psikologis Rp10.000/US$. Melemahnya nilai tukar rupiah ini sehubungan dengan aksi jual yang terus dilakukan oleh investor asing dalam 2 pekan terakhir. Aksi jual asing ini juga terkait dengan ketidakpastian dari kebijakan BBM. Melemahnya IHSG ini terjadi di tengah menguatnya sebagian besar bursa regional seiring dengan optimisme akan pemulihan ekonomi yang terjadi di AS. Data payrolls naik 175.000 pada bulan April, jauh lebih tinggi dari konsensus yang sebesar 163.000. Penambahan pekerja oleh perusahaan di Amerika menggambarkan optimisme terhadap prospek usaha di semester kedua tahun ini. Sedangkan angka pengangguran bulan Mei sebesar 7,6% naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 7,5%. Dari Jepang dikabarkan terjadi revisi data pertumbuhan ekonomi Q1-13 dari 3,5% menjadi 4,1%. Hari ini kami proyeksikan IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan melemah. Tekanan jual dari pasar masih akan berlanjut meski investor juga diperkirakan akan melakukan bargain hunting menyusul penurunan besar yang terjadi beberapa hari terakhir. Kisaran support-resistance 4.721-4.810.

eTrading Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -87.96 poin (-1.81%) ke 4,777.37 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.6 juta lot atau setara dengan Rp 7.2 triliun.

Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+1.59%), sektor basic-industries (-0.06%), sektor construction and property (-2.72%), sektor consumer goods (-2.68%), sektor finance (-1.49%), sektor infrastructure (-2.09%), sektor mining (-1.24%), sektor misc-industries (+0.32%), dan sektor trade (-3.87%).

Tercatat sebanyak 68 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 77 saham tidak mengalami perubahan dan 119 saham tidak diperdagangkan sama sekali.

Saham-saham yang menempati top gainers a.l. PGAS (+1.87%), ASII (+0.74%), SMGR (+1.24%), AALI (+3.23%), dan INCO (+3.03%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. TLKM (-4.55%), UNVR (-4.15%), BMRI (-3.72%), DNET (-23.97%), dan BBCA (-1.56%).

Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp964 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, BMRI, TLKM, BBCA, dan ASRI. Mata uang Rupiah terdepresiasi 10,087 per Dollar AS.

Secara teknikal pelemahan IHSG kemarin menghasilkan sinyal bearish diiringi dengan kenaikan volume. Hal ini mengindikasikan hari ini IHSG masih berpeluang terkoreksi kembali di mana hal ini juga didukung oleh indikator MACD yang menghasilkan sinyal bearish. Dengan support 4,700 dan resistance 4,900. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASRI, BMRI, ICBP.


Thanks for reading: Tekanan Jual IHSG Berlanjut

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...