Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir mixed setelah Standard & Poor's menaikkan outlook surat utang luar negeri Amerika Serikat (AS) dan lemahnya data ekonomi China.
Lembaga pemeringkat internasional itu menaikkan peringkat utang AS sebelum pembukaan perdagangan. Akan tetapi S&P juga menyatakan masih ada potensi untuk penurunan peringkat di masa mendatang.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/6/2013), naiknya peringkat ini terkait dengan stabilnya situasi politik AS sejak pembahasan jurang fiskal di 2012 lalu.
Sementara dari China, data produksi industri di bulan Mei tercatat naik 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Laju penguatan ini sedikit lebih lambat dibandingkan bulan April sebesar 9,3%.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 9,53 poin (0,06%) ke level 15.238,59. Indeks S&P 500 berkurang 0,57 poin (0,03%) ke level 1.642,81, sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 4,55 poin (0,13%) ke level 3.473,77.
Thanks for reading: Peringkat Utang AS Naik, Wall Street Malah Mixed
Lembaga pemeringkat internasional itu menaikkan peringkat utang AS sebelum pembukaan perdagangan. Akan tetapi S&P juga menyatakan masih ada potensi untuk penurunan peringkat di masa mendatang.
Seperti dikutip dari AFP, Selasa (11/6/2013), naiknya peringkat ini terkait dengan stabilnya situasi politik AS sejak pembahasan jurang fiskal di 2012 lalu.
Sementara dari China, data produksi industri di bulan Mei tercatat naik 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Laju penguatan ini sedikit lebih lambat dibandingkan bulan April sebesar 9,3%.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 9,53 poin (0,06%) ke level 15.238,59. Indeks S&P 500 berkurang 0,57 poin (0,03%) ke level 1.642,81, sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 4,55 poin (0,13%) ke level 3.473,77.
No comments:
Post a Comment