Jakarta - Underpass Cibubur dibuat untuk mengurangi kemacetan di sepanjang Jalan Trans Yogie, yang juga menjadi jalan alternatif Cibubur, Jakarta Timur. Proyek Underpass ini memasuki progres penyelesaian 80%, dan ditargetkan selesai 27 Juli 2013.
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, proyek ini akan mengurangi kemacetan minimal 20%. "Ini mengurangi beban, ini akan mengurangi kemacetan sekitar 20%, minimal," kata dia usai melakukan Breaking Through Cibubur, di Cibubur, Minggu (21/4/2013).
Djoko Kirmanto juga yakin, pembangunan Underpass Cibubur ini berhasil, kemacetan pasti akan terurai di kawasan tersebut. "Kendaraan dari Trans Yogie semua akan melewati Underpass ini, pasti lancar dan akan memperlancar kendaraan yang melewati Cibubur Junction juga," ujarnya.
Djoko mengatakan, proyek tersebut akan bisa beroperasi pada Agustus 2013 ini. "Sesuai kontrak kan selesai Juli 2013. Nah setelah itu kira-kira Agustus-lah sudah bisa beroperasi," katanya.
Menurutnya, proyek tersebut harus segera diselesaikan mengingat kondisi Jalan Trans Yogie sudah tidak bisa menampung tingginya volume kendaraan.
"Kondisi jalan khususnya Jalan Trans Yogie sudah tidak memadai saat pagi dan sore hari meskipun jalan ini sudah memiliki 3 lajur. Perlu dibangun jalan baru untuk mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Trans Yogie menuju Jakarta tanpa melintasi Cibubur Junction," kata Djoko.
Thanks for reading: Underpass Cibubur akan Kurangi Kemacetan Minimal 20%
Menurut Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto, proyek ini akan mengurangi kemacetan minimal 20%. "Ini mengurangi beban, ini akan mengurangi kemacetan sekitar 20%, minimal," kata dia usai melakukan Breaking Through Cibubur, di Cibubur, Minggu (21/4/2013).
Djoko Kirmanto juga yakin, pembangunan Underpass Cibubur ini berhasil, kemacetan pasti akan terurai di kawasan tersebut. "Kendaraan dari Trans Yogie semua akan melewati Underpass ini, pasti lancar dan akan memperlancar kendaraan yang melewati Cibubur Junction juga," ujarnya.
Djoko mengatakan, proyek tersebut akan bisa beroperasi pada Agustus 2013 ini. "Sesuai kontrak kan selesai Juli 2013. Nah setelah itu kira-kira Agustus-lah sudah bisa beroperasi," katanya.
Menurutnya, proyek tersebut harus segera diselesaikan mengingat kondisi Jalan Trans Yogie sudah tidak bisa menampung tingginya volume kendaraan.
"Kondisi jalan khususnya Jalan Trans Yogie sudah tidak memadai saat pagi dan sore hari meskipun jalan ini sudah memiliki 3 lajur. Perlu dibangun jalan baru untuk mengalihkan arus lalu lintas dari Jalan Trans Yogie menuju Jakarta tanpa melintasi Cibubur Junction," kata Djoko.
No comments:
Post a Comment