Monday, April 22, 2013

Siapkan Rp 237 Miliar, BII Buka Cabang di Mumbai

Jakarta - PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) akan membuka cabang baru di Mumbai, India Juni tahun ini dengan nilai investasi sebesar US$ 25 juta (Rp 237,5 miliar) yang dananya diambil dari internal kas perseroan.

"Akan buka Juni tahun ini, sekarang sedang persiapan license," kata Direktur Utama BII Dato' Khairussaleh Ramli usai acara RUPST dan RUPSLB, di kantornya, Menara BII, Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2013).

Dia mengatakan, pembukaan kantor cabang di Mumbai, India tersebut merupakan salah satu tujuan perseroan untuk memperlebar bisnis perusahaan.

"BII akan buka di Mumbai, India karena banyak perusahaan region pergi ke India jadi kita akan bantu untuk ekspansi di sana," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga terus menggenjot bisnis usahanya dengan menargetkan bisa membuka 500 kantor cabang hingga 2015. Saat ini, perseroan baru memiliki total kantor cabang sebanyak 415 kantor cabang.

"Kita punya target bisa 500 kantor cabang sampai 2015, sekarang baru 415, Juni tahun ini kita buka dulu di Mumbai," kata Dato'.

Tak Bagi Dividen

Meski mencatat lonjakan laba bersih sebesar 81% menjadi Rp 1,2 triliun di 2012, BII belum mau membagikan dividen kepada para pemegang saham.

"Tidak bagi dividen karena membutuhkan dana untuk kredit di atas 20%, ROE kita baru 15% jadi butuh 5% lagi kapitalnya," katanya.

Dia mengatakan, hal tersebut sudah disetujui oleh para pemegang saham dalam RUPST. "Pemegang saham paham dan mereka setuju," katanya.

Sementara itu, naiknya laba bersih juga diikuti naiknya laba sebelum pajak sebesar 72% sepanjang tahun 2012 mencapai Rp 1,7 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 985 miliar.

Naiknya laba perusahaan ditopang oleh pertumbuhan yang kuat pada keseluruhan bisnis inti BII, seperti simpanan, peningkatan keseluruhan kualitas aset termasuk entitas anak dan perbaikan berkelanjutan dari keseluruhan operasional BII.

Perseroan juga mencatat pertumbuhan kredit sebesar 20% dari Rp 67,2 triliun di 2011 menjadi Rp 80,9 triliun di 2012.

Kredit UKM mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 41% dari Rp 16,4 triliun menjadi Rp 23,1 triliun. Kredit korporasi tumbuh 24% menjadi Rp 21,6 triliun, sementara komersial hanya naik 1% menjadi Rp 8 triliun dan konsumer naik 11% menjadi Rp 27,8 triliun.

RUPST juga menyetujui penetapan penggunaan laba bersih perseroan sebesar Rp 120,8 miliar untuk cadangan umum dan Rp 1,08 triliun sebagai laba ditahan.


Thanks for reading: Siapkan Rp 237 Miliar, BII Buka Cabang di Mumbai

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...