Jakarta - Rencana proyek raksasa Jembatan Selat Sunda (JSS) saat ini masih terus berlangsung. Presiden SBY mendesak proyek ratusan triliun rupiah ini bisa dimulai 2014.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto yakin pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyel ini bisa dilakukan 2014. Walaupun ia sempat pesimistis, karena beberapa waktu lalu masih terjadi perdebatan di kabinet soal pendanaan studi proyek JSS.
"Masih bisa 2014 akan groundbreaking. Kita pasti bisa," kata dia usai melakukan Breaking Through Underpass Cibubur, di Cibubur, Minggu (21/4/2013).
Saat ini, proses rencana pembangunan proyek tersebut belum masuk tahap Feasibility Study (FS) dan masih harus terus dipelajari. "FS belum sambil jalan. Ini kan bukan hanya Selat Sunda tapi infrastruktur Selat Sunda, ada pembuatan kota baru, tol, jembatan, dan lain-lain, jadi banyak hal. 2014 pasti bisa groundbreaking. Ini nggak kecepatan kok," paparnya.
Jembatan Selat Sunda ditargetkan mulai groundbreaking tahun 2014. Proyek jembatan sepanjang 29 Km itu rencananya akan menelan dana sedikitnya Rp 100 triliun.
Sebelumnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo sempat mengusulkan revisi Perpres No 86 Tahun 2011 tentang Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Dalam perkembanganya usulan itu menuai perdebatan karena bakal mengancam kiprah pemrakarsa (pemda Lampung-Banten dan Artha Graha) untuk menyiapkan proyek JSS termasuk studi kelayakan dan basic design.
Masalah ini dibahas di kantor menko, yang kemudian dibentuk tim 7 sebagai tim inti yang membahas perbaikan maupun rekomendasi terkait persiapan pembangunan JSS. Sejak Juli lalu sejatinya masalah ini sudah ada keputusan namun hingga kini sudah hampir satu tahun belum ada hasil.
Thanks for reading: Sempat Ragu, Akhirnya Djoko Kirmanto Yakin Jembatan Selat Sunda Dibangun 2014
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto yakin pemancangan tiang pertama (groundbreaking) proyel ini bisa dilakukan 2014. Walaupun ia sempat pesimistis, karena beberapa waktu lalu masih terjadi perdebatan di kabinet soal pendanaan studi proyek JSS.
"Masih bisa 2014 akan groundbreaking. Kita pasti bisa," kata dia usai melakukan Breaking Through Underpass Cibubur, di Cibubur, Minggu (21/4/2013).
Saat ini, proses rencana pembangunan proyek tersebut belum masuk tahap Feasibility Study (FS) dan masih harus terus dipelajari. "FS belum sambil jalan. Ini kan bukan hanya Selat Sunda tapi infrastruktur Selat Sunda, ada pembuatan kota baru, tol, jembatan, dan lain-lain, jadi banyak hal. 2014 pasti bisa groundbreaking. Ini nggak kecepatan kok," paparnya.
Jembatan Selat Sunda ditargetkan mulai groundbreaking tahun 2014. Proyek jembatan sepanjang 29 Km itu rencananya akan menelan dana sedikitnya Rp 100 triliun.
Sebelumnya Menteri Keuangan Agus Martowardojo sempat mengusulkan revisi Perpres No 86 Tahun 2011 tentang Kawasan Strategis Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).
Dalam perkembanganya usulan itu menuai perdebatan karena bakal mengancam kiprah pemrakarsa (pemda Lampung-Banten dan Artha Graha) untuk menyiapkan proyek JSS termasuk studi kelayakan dan basic design.
Masalah ini dibahas di kantor menko, yang kemudian dibentuk tim 7 sebagai tim inti yang membahas perbaikan maupun rekomendasi terkait persiapan pembangunan JSS. Sejak Juli lalu sejatinya masalah ini sudah ada keputusan namun hingga kini sudah hampir satu tahun belum ada hasil.
No comments:
Post a Comment