Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus melanjutkan proyek pengendalian banjir di Jakarta, antaralain normalisasi Sungai Cilwung dan sodeten (terowongan) Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT). Rencananya proyek ini akan selesai akhir 2014 dengan total anggaran APBN sebesar Rp 1,9 triliun.
Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio menegaskan, saat ini pengerjaan normalisasi sedang dikerjakan dari Pintu Air Manggarai hingga Jl Simatupang sepanjang 23,5 Km.
"Tahun 2014 selesai, kalau ingin aman ya 31 Desember 2014 selesai normalisasi," kata Pitoyo saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, (18/4/2013).
Pitoyo menambahkan, pekerjaan ini dikerjakan terbagi menjadi 4 paket, dengan dana sebesar Rp 1,2 triliun yang bersumber dari APBN. Proyek ini sangat penting dilakukan karena mengingat lebar dari sungai Ciliwung sendiri semakin menyempit hingga 15 meter, padahal idealnya hingga 50 meter.
"Sekarang (lebar) Ciliwung itu bervariasi, ada yang 10-15 meter lebarnya. Kalau misalnya mau contoh itu yang di atas Casablanca sudah kita kerjakan sepanjang 900 meter, lebarnya menjadi 45-50 meter. Nanti akan seperti itu," paparnya.
Persoalan mengenai relokasi dari permukiman penduduk yang sekarang mendiami bantaran sungai, Pitoyo mengatakan pemerintah daerah DKI telah menyiapkan beberapa tower rusun untuk jadi hunian warga yang direlokasi, agar tak lagi tinggal di bantaran sungai.
Dikatakan Pitoyo, proyek ini pun dikerjakan berbarengan dengan proyek sodetan KBT, yakni membuat terowongan bawah tanah dari Sungai Ciliwung untuk dapat dialiri menuju ke KBT. Jika sungai Ciliwung meluap, air luapan tersebut dapat dialirkan ke KBT melalui terowongan sepanjang kurang lebih 2,5 km.
"Jadi normalisasi Ciliwung itu dananya Rp 1,2 triliun, kalau yang terowongan itu dananya Rp 700 miliar. 2014 selesai," tutupnya.
Thanks for reading: Proyek Normalisasi & Sodetan Ciliwung Rp 1,9 Triliun Selesai Akhir 2014
Direktur Sungai dan Pantai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio menegaskan, saat ini pengerjaan normalisasi sedang dikerjakan dari Pintu Air Manggarai hingga Jl Simatupang sepanjang 23,5 Km.
"Tahun 2014 selesai, kalau ingin aman ya 31 Desember 2014 selesai normalisasi," kata Pitoyo saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, (18/4/2013).
Pitoyo menambahkan, pekerjaan ini dikerjakan terbagi menjadi 4 paket, dengan dana sebesar Rp 1,2 triliun yang bersumber dari APBN. Proyek ini sangat penting dilakukan karena mengingat lebar dari sungai Ciliwung sendiri semakin menyempit hingga 15 meter, padahal idealnya hingga 50 meter.
"Sekarang (lebar) Ciliwung itu bervariasi, ada yang 10-15 meter lebarnya. Kalau misalnya mau contoh itu yang di atas Casablanca sudah kita kerjakan sepanjang 900 meter, lebarnya menjadi 45-50 meter. Nanti akan seperti itu," paparnya.
Persoalan mengenai relokasi dari permukiman penduduk yang sekarang mendiami bantaran sungai, Pitoyo mengatakan pemerintah daerah DKI telah menyiapkan beberapa tower rusun untuk jadi hunian warga yang direlokasi, agar tak lagi tinggal di bantaran sungai.
Dikatakan Pitoyo, proyek ini pun dikerjakan berbarengan dengan proyek sodetan KBT, yakni membuat terowongan bawah tanah dari Sungai Ciliwung untuk dapat dialiri menuju ke KBT. Jika sungai Ciliwung meluap, air luapan tersebut dapat dialirkan ke KBT melalui terowongan sepanjang kurang lebih 2,5 km.
"Jadi normalisasi Ciliwung itu dananya Rp 1,2 triliun, kalau yang terowongan itu dananya Rp 700 miliar. 2014 selesai," tutupnya.
No comments:
Post a Comment