Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) tahun 2013 menyiapkan dana sebesar US$ 1,5 miliar atau setara Rp 14,25 triliun yang akan digunakan untuk investasi di bidang infrastruktur gas dan akusisi 3 blok migas baru.
"Capex kita 2013 lebih tinggi untuk investasi infrastruktur gas LNG kita siapkan US$ 250-500 juta sedangkan untuk akuisisi blok gas atau migas kami siapkan US$ 1 miliar," kata Direktur Utama PT PGN, Hendi Prio Santoso, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2013 di Hotel Four Season, Rabu (17/4/2013).
Dikatakan Hendi, untuk akusisi blok migas tahun ini PGN melihat ada 3 potensi target yang bisa diakusisi.
"Tiga blok yang diakuisisi ini sedang dalam proses, tapi untuk detailnya ini masih rahasia," ujarnya.
Hendi mengatakan, pihaknya melalui anak usaha, yakni PT Saka Energi Indonesia, telah memfinalisasikan akuisisi dua blok migas, yakni Blok Ketapang, Laut Utara Pantai Madura, Jawa Timur sebesar 20% dari Sierra Oil Services Ltd dan Blok Bangkanai, Kalimantan Timur, sebesar 30% dari Salamander Energy Plc.
Terkait pendanaan, dia menyebutkan saat ini rencana pendanaan investasi di blok migas ini masih dari kas internal perseroa. Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk meminjam dari pihak eksternal.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, besaran kas PGN sampai 31 Desember 2012 mencapai sebesar US$ 1,57 miliar atau sekitar Rp 15,16 triliun (kurs tengah Bank Indonesia Rp 9.670). Sementara total aset perseroan mencapai US$ 3,91 miliar dan total ekuitas perseroan mencapai US$ 2,35 miliar. Sedangkan jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar US$ 1,55 miliar.
Adapun pinjaman jangka panjang perseroan mencapai US$ 939 juta, di mana sebagian besar atau sekitar 59,9% berupa mata uang Yen Jepang dan 40,1% berupa dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami akan lakukan financing (mencari pinjaman) kalau semua (rencana investasi) terrealisasi. Financing bisa berupa apa saja, tidak harus obligasi," ujarnya.
Thanks for reading: PGN Siapkan Dana Investasi Rp 14 Triliun
"Capex kita 2013 lebih tinggi untuk investasi infrastruktur gas LNG kita siapkan US$ 250-500 juta sedangkan untuk akuisisi blok gas atau migas kami siapkan US$ 1 miliar," kata Direktur Utama PT PGN, Hendi Prio Santoso, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2013 di Hotel Four Season, Rabu (17/4/2013).
Dikatakan Hendi, untuk akusisi blok migas tahun ini PGN melihat ada 3 potensi target yang bisa diakusisi.
"Tiga blok yang diakuisisi ini sedang dalam proses, tapi untuk detailnya ini masih rahasia," ujarnya.
Hendi mengatakan, pihaknya melalui anak usaha, yakni PT Saka Energi Indonesia, telah memfinalisasikan akuisisi dua blok migas, yakni Blok Ketapang, Laut Utara Pantai Madura, Jawa Timur sebesar 20% dari Sierra Oil Services Ltd dan Blok Bangkanai, Kalimantan Timur, sebesar 30% dari Salamander Energy Plc.
Terkait pendanaan, dia menyebutkan saat ini rencana pendanaan investasi di blok migas ini masih dari kas internal perseroa. Namun demikian, lanjutnya, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk meminjam dari pihak eksternal.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, besaran kas PGN sampai 31 Desember 2012 mencapai sebesar US$ 1,57 miliar atau sekitar Rp 15,16 triliun (kurs tengah Bank Indonesia Rp 9.670). Sementara total aset perseroan mencapai US$ 3,91 miliar dan total ekuitas perseroan mencapai US$ 2,35 miliar. Sedangkan jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar US$ 1,55 miliar.
Adapun pinjaman jangka panjang perseroan mencapai US$ 939 juta, di mana sebagian besar atau sekitar 59,9% berupa mata uang Yen Jepang dan 40,1% berupa dolar Amerika Serikat (AS).
"Kami akan lakukan financing (mencari pinjaman) kalau semua (rencana investasi) terrealisasi. Financing bisa berupa apa saja, tidak harus obligasi," ujarnya.
No comments:
Post a Comment