Jakarta - Kalangan pengusaha mobil rental salah satu pihak yang akan terkena kebijakan kenaikan harga BBM premium menjadi Rp 6.500/liter untuk mobil plat hitam. Namun mereka tak keberatan dengan rencana tersebut.
Ketua Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) Pongki Pamungkas tidak mempermasalahkan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi khusus plat hitam Rp 6.500/liter.
"Ya wajar kalau BBM subsidi dinaikkan, kami ya terima karena memang subsidinya kebesaran bisa tembus Rp 300 triliun," ujar Pongki ketika dihubungi detikFinance, Minggu (21/4/2013).
Dikatakan Pongki dampak ke perusahaan rental mobil terhadap kenaikkan harga BBM subsidi ini jua tidak terlalu besar. "95% pelanggan perusahaan rental adalah perusahaan sedangkan pelanggan pribadi hanya 5%, paling perusahaan hanya akan mengurangi jumlah penyewaan mobilnya saja," ucapnya.
Namun Pongki masih meragukan efektifitas dari kebijakan dua harga BBM subsidi ini. "Ya yang ditakutkan kalau kebijakan ini jalan, orang akan berusaha mencari-cari BBM subsidi yang lebih murah Rp 4.500/liter khusus untuk sepeda motor dan mobil plat kuning, problemnya disitu," katanya.
Ia menuturkan selama ini pengusaha rental mobil memang masih menggunakan BBM subsidi.
"Kita pakai BBM subsidi, kita ikuti aturan pemerintah saja, kalau masih boleh pakai BBM subsidi ya kita pakai, kalau tidak ya kita pakai BBM non subsidi, kita sih ikuti aturan saja tidak berani kita melanggar aturan pemerintah," ujar Pongki.
Thanks for reading: Pengusaha Rental Mobil Tak Masalah BBM Mobil Pribadi Naik Jadi Rp 6.500/Liter
Ketua Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asperkindo) Pongki Pamungkas tidak mempermasalahkan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi khusus plat hitam Rp 6.500/liter.
"Ya wajar kalau BBM subsidi dinaikkan, kami ya terima karena memang subsidinya kebesaran bisa tembus Rp 300 triliun," ujar Pongki ketika dihubungi detikFinance, Minggu (21/4/2013).
Dikatakan Pongki dampak ke perusahaan rental mobil terhadap kenaikkan harga BBM subsidi ini jua tidak terlalu besar. "95% pelanggan perusahaan rental adalah perusahaan sedangkan pelanggan pribadi hanya 5%, paling perusahaan hanya akan mengurangi jumlah penyewaan mobilnya saja," ucapnya.
Namun Pongki masih meragukan efektifitas dari kebijakan dua harga BBM subsidi ini. "Ya yang ditakutkan kalau kebijakan ini jalan, orang akan berusaha mencari-cari BBM subsidi yang lebih murah Rp 4.500/liter khusus untuk sepeda motor dan mobil plat kuning, problemnya disitu," katanya.
Ia menuturkan selama ini pengusaha rental mobil memang masih menggunakan BBM subsidi.
"Kita pakai BBM subsidi, kita ikuti aturan pemerintah saja, kalau masih boleh pakai BBM subsidi ya kita pakai, kalau tidak ya kita pakai BBM non subsidi, kita sih ikuti aturan saja tidak berani kita melanggar aturan pemerintah," ujar Pongki.
No comments:
Post a Comment