Jakarta - Sepekan terakhir IHSG menguat 1.24%. Dalam perdagangan pekan lalu, IHSG mengalami kenaikan sebesar 61.25 poin atau 1.24% ke level 4,998.46 setelah sempat mencapai rekor tertinggi baru 5,012.64. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan indeks adalah rilis data GDP China sebesar 7.7%, dibawah estimasi konsensus 8%, kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, musim pembagian dividen serta ekspektasi positif untuk kinerja selama kuartal I 2013. Untuk perdagangan Jumat, IHSG ditutup melemah 14.17 poin (-0.28%) ke level 4,998.46 poin. Sektor properti (0.27%) dan perkebunan (0.22%) merupakan dua sektor yang menguat sedangkan lainnya melemah. Adapun koreksi terbesar dialami oleh sektor pertambangan (-1.21%) dan industri dasar (-0.63%).
S&P dan Dow terkoreksi -2.1% pekan lalu. Selama pekan lalu, S&P 500 terkoreksi -2.1%, Dow terkoreksi -2.1% dan Nasdaq terkoreksi -2.7%. Sentimen negatif muncul dari kecemasan akan perlambatan ekonomi China setelah rilis data GDP yang berada di bawah ekspektasi, turunnya harga komoditas terutama emas dan kinerja keuangan sejumlah emiten yang bervariasi. Untuk perdagangan Jumat, Dow Jones menguat 0.07% dipicu oleh penguatan saham Microsoft, S&P menguat 0.88% dan Nasdaq menguat 1.25% akibat penguatan saham Google. Saham IBM dan McDonald’s melemah setelah melaporkan kinerja yang berada di bawah ekspektasi. Sekitar 104 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P500 telah melaporkan kinerja mereka, dengan 67% melampaui estimasi laba dan 43% melampaui estimasi pendapatan. Untuk pekan ini, terdapat earning results antara lain dari Caterpillar, Apple, Qualcomm dan ExxonMobil. Adapun dari data ekonomi akan dirilis data penjualan rumah, PMI manufacturing, jobless claims dan consumer sentiment.
Indeks Diperkirakan Mix To High (Range : 4,970—5,025). Setelah sempat menguji resistance level di 5,025 pada perdagangan sebelumnya, indeks akhirnya ditutup melemah berada di level 4,998 atau gagal melewati resistance level tersebut di atas. Hal tersebut berpotensi bagi indeks untuk kembali melanjutkan masa konsolidasinya yang diperkirakan berada di kisaran 4,970 hingga 5,025. Namun jika indeks mampu melewati resistance level tersebut di atas maka berpeluang untuk menguji level 5,050. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung menguat terbatas.
Thanks for reading: Mega Capital: IHSG Diperkirakan Mix To High
S&P dan Dow terkoreksi -2.1% pekan lalu. Selama pekan lalu, S&P 500 terkoreksi -2.1%, Dow terkoreksi -2.1% dan Nasdaq terkoreksi -2.7%. Sentimen negatif muncul dari kecemasan akan perlambatan ekonomi China setelah rilis data GDP yang berada di bawah ekspektasi, turunnya harga komoditas terutama emas dan kinerja keuangan sejumlah emiten yang bervariasi. Untuk perdagangan Jumat, Dow Jones menguat 0.07% dipicu oleh penguatan saham Microsoft, S&P menguat 0.88% dan Nasdaq menguat 1.25% akibat penguatan saham Google. Saham IBM dan McDonald’s melemah setelah melaporkan kinerja yang berada di bawah ekspektasi. Sekitar 104 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P500 telah melaporkan kinerja mereka, dengan 67% melampaui estimasi laba dan 43% melampaui estimasi pendapatan. Untuk pekan ini, terdapat earning results antara lain dari Caterpillar, Apple, Qualcomm dan ExxonMobil. Adapun dari data ekonomi akan dirilis data penjualan rumah, PMI manufacturing, jobless claims dan consumer sentiment.
Indeks Diperkirakan Mix To High (Range : 4,970—5,025). Setelah sempat menguji resistance level di 5,025 pada perdagangan sebelumnya, indeks akhirnya ditutup melemah berada di level 4,998 atau gagal melewati resistance level tersebut di atas. Hal tersebut berpotensi bagi indeks untuk kembali melanjutkan masa konsolidasinya yang diperkirakan berada di kisaran 4,970 hingga 5,025. Namun jika indeks mampu melewati resistance level tersebut di atas maka berpeluang untuk menguji level 5,050. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif cenderung menguat terbatas.
No comments:
Post a Comment