Sunday, April 21, 2013

Berapakah Harga Rumah Murah yang Paling Dicari Konsumen?

Bekasi - Pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013 di Lapangan Serbaguna Bekasi Timur berakhir hari ini. Dari pameran yang telah berlangsung 13-21 April itu, terungkap bahwa minat konsumen terhadap harga rumah terbanyak pada rentang harga Rp 80 juta hingga Rp 95 juta/unit.

Selain harga, pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau dan cukup strategis, dan tipe rumah pun menjadi penentu konsumen. Selain itu yang cukup menjadi pertimbangan adalah soal biaya cicilan per bulan dan masa (tenor) kreditnya.

Misalnya pihak pengembang Kota Serang Baru Cikarang, PT Sri Pertiwi Sejati menjelaskan, dari hasil mengikuti pameran tersebut. Rumah yang dijual perseroan cukup banyak direspons konsumen. Setidaknya selama 9 hari masa pameran, sudah sekitar 60 unit rumah murah tipe 36/60 laku dipesan.

Marketing Executive Kota Serang Baru Cikarang Nina mengatakan, hingga sampai hari terakhir pameran, pihaknya sudah bisa menjajakan rumah murahnya hingga 60 unit.

"Lumayan banyak ya. Sekitar 50-60 unit. Mereka sudah booking," kata Nina kepada detikFinance saat penutupan pameran rumah murah atau Pekan Rumah Sejahtera (PRS) 2013, di Lapangan Serbaguna, Bekasi Timur, Minggu (21/4/2013).

Ia menjelaskan hampir semua pembeli memilih rumah tipe 36/60 dengan harga Rp 80 juta dengan cicilan Rp 711.000 per bulan selama 15 tahun. "Kebanyakan tipe 36/60 yang Rp 80 juta. Cicilan Rp 711.000 selama 15 tahun," jelas Nina.

Sementara itu seorang sales KPR Dramawangsa Residence Bekasi, Rudi mengatakan, selama pameran berlangsung pihaknya telah menjual 20 unit rumah tipe 36/60 dengan harga Rp 95 juta per unit.

"Kebanyakan orang beli yang tipe 36/60 harga Rp 95 juta. Cicilan Rp 771.500 per bulan selama 15 tahun flat sampai lunas, kebanyakan yang pesan usia muda yang baru nikah dan pengen punya rumah," jelas Rudi.

Seperti diketahui tahun lalu Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menetapkan harga baru maksimal untuk rumah tapak dan rumah susun sederhana subsidi yang dibiayai oleh skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dari aturan baru ini semua harga maksimal untuk rumah tapak dan rusun sederhana mengalami kenaikan.



  • Wilayah 1 naik dari Rp 70 juta menjadi Rp 88 juta per unit, antara lain di Jawa, Sumatera dan Sulawesi kecuali Jabodetabek dengan ketentuan DP (uang muka) minimal 10%.
  • Wilayah 2 naik dari Rp 70 juta menjadi Rp 95 juta per unit, antara lain di Kalimantan, Maluku, NTB dan NTT dengan ketentuan DP minimal 10%.
  • Wilayah 3 naik dari Rp 70 juta menjadi Rp 145 juta per unit, antara lain di Papua dan Papua Barat, ketentuan minimal DP naik dari 10% menjadi 12,5%.
  • Wilayah khusus naik dari Rp 70 juta Rp 95 juta, antara lain di Jabodetabek, Batam dan Bali minimal ketentuan DP minimal 10%.

Thanks for reading: Berapakah Harga Rumah Murah yang Paling Dicari Konsumen?

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...