San Fransisco - Apple Inc berniat melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan tujuan meningkatkan kembali harganya yang sudah jatuh. Dana yang disiapkan untuk aksi korporasi ini mencapai US$ 100 miliar (Rp 950 triliun).
"Kami percaya rencana pembelian kembali saham ini akan menjadi penggunaan yang tepat bagi kas kami," kata CEO Apple Tim Cook dikutip AFP, Rabu (24/4/2013).
Rencana pembelian kembali saham ini sudah disetujui oleh dewan komisaris dan direksi Apple dalam rapat umum pemegang saham. Rencana buyback ini akan berjalan selama tiga tahun.
Selain buyback, produsen iPhone itu juga berniat membagikan dividen kepada pemegang saham. Dividen yang diberikan sebesar US$ 3,05 (Rp 29.000) per lembar saham.
Rencana buyback dan pembagian dividen sengaja dilakukan produsen iPad itu demi menggenjot harga sahamnya yang terus anjlok sejak mencapai puncak tertingginya US$ 705 (Rp 6,6 juta) per lembar di September 2012 lalu.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Apple ditutup naik 4,9% ke level US$ 425,95 (Rp 4 juta) per lembar. Saham Apple sempat turun hingga posisi terendahnya tahun ini di US$ 385,1 (Rp 3,6 juta) per lembar.
Thanks for reading: Apple Siapkan Rp 950 Triliun Buyback Saham di Pasar
"Kami percaya rencana pembelian kembali saham ini akan menjadi penggunaan yang tepat bagi kas kami," kata CEO Apple Tim Cook dikutip AFP, Rabu (24/4/2013).
Rencana pembelian kembali saham ini sudah disetujui oleh dewan komisaris dan direksi Apple dalam rapat umum pemegang saham. Rencana buyback ini akan berjalan selama tiga tahun.
Selain buyback, produsen iPhone itu juga berniat membagikan dividen kepada pemegang saham. Dividen yang diberikan sebesar US$ 3,05 (Rp 29.000) per lembar saham.
Rencana buyback dan pembagian dividen sengaja dilakukan produsen iPad itu demi menggenjot harga sahamnya yang terus anjlok sejak mencapai puncak tertingginya US$ 705 (Rp 6,6 juta) per lembar di September 2012 lalu.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Apple ditutup naik 4,9% ke level US$ 425,95 (Rp 4 juta) per lembar. Saham Apple sempat turun hingga posisi terendahnya tahun ini di US$ 385,1 (Rp 3,6 juta) per lembar.
Bisnis Apple terus berkembang pesat. Memang demikian faktanya. Seperti laporan http://bit.ly/1diB7Yn , bahwa di kuartal pertama tahun 2014 ini saja, penjualan Apple terbilang tinggi. Dan, tentu saja ini menambah optimisme perusahaan kalau mereka akan terus menggeliat di masa berikutnya.
ReplyDelete